Haedar Nashir Sampaikan Tahniah atas Diresmikannya Gedung Rektorat UMPP

MUHAMMADIYAH.OR.ID, PEKALONGAN– Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir sampaikan tahniah/selamat atas diresmikannya Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) pada (9/10), yang digelar secara blended.

Dalam pidato sambutannya, Haedar menceritakan pada peletakan batu pertama, di mana saat itu dirinya tidak memperkirakan bahwa pembangunan gedung selesai secepat ini, dan ini sebagai kebanggaan atas pembangunan yang dilakukan secara kolaboratif oleh kader-kader terbaik persyarikatan.

Gedung Rektorat UMPP sebagai gedung tertinggi saat ini di Kabupaten Pekalongan, Haedar berharap lulusannya selaras ketinggian nya dalam memberikan manfaat dan keilmuan.

“Muhammadiyah memang selalu berusaha membangun, membangun, dan membangun, dan pembangunan ini selalu merasa tidak puas. Dan ini tandanya ada kehidupan,” ucapnya.

UMPP ini menurut Haedar adalah bagian integral dengan 164 Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA). Jumlah tersebut merupakan bukti keberpihakan Muhammadiyah bidang pendidikan.

Melimpahnya jumlah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), bagi Haedar tidak boleh hanya ada, tapi juga ada dan menjadi yang terbaik di bidangnya masing-masing. Sebab, hal itu selaras dengan perintah Al Qur’an untuk menjadikan umat Islam sebagai umat yang terbaik.

Rektor UMPP, Nur Izah dalam sambutannya menjelaskan, pembangunan gedung memakan waktu sampai 1 tahun 5 bulan, molor kurang lebih 500 hari akibat tersendat pandemi Covid-19, gedung rektorat ini terdiri 7 lantai dengan luas total 4777 m persegi dan total anggaran lebih dari 40 M

“Gedung ini menjadi ikon di Pekalongan, selain sebagai gedung tertinggi di sini, bentuknya juga unik. Sempat viral di media sosial, disebut sebagai markas Avenger,” tuturnya.

Dia berharap gedung ikonik ini buka hanya kokoh secara fisik, namun juga kuat secara keilmuan yang bisa memberikan manfaat secara luas. Sisi artistik gedung selain dimaksudkan untuk mempercantik tampilan, juga sebagai ikhtiar menjadi tempat yang nyaman untuk belajar.

“Gedung ini sebagai tambahan fasilitas terkait dengan penambahan tiga program studi baru di UMPP,” imbuhnya.

UMPP saat ini terus berbenah diri memperbaiki kuantitas, dengan 17 prodi yang ada dan akan terus bertambah. Serta melakukan perbaikan secara kualitas sumberdaya manusia, dengan memberikan pendidikan lanjut bagi para dosen UMPP.

Sementara itu, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah, Tafsir menjelaskan bahwa Pekajangan sebagai tempat spesial dan merupakan kampung Muhammadiyah, dan berdirinya UMPP memperkokoh julukan itu. Kedepan, Pekajangan bukan lagi kampung tapi ini titik Muhammadiyah yang mendunia.

Atas nama pimpinan wilayah Muhammadiyah Jateng, Tafsir menyampaikan selamat atas peresmian gedung rektorat UMPP ini. Dia berharap UMPP menjadi milestone Muhammadiyah dalam mencerahkan, mencerdaskan umat dan bangsa.

Sedangkan Bupati Kabupaten Pekalongan, Faizah Rafiq berharap UMPP bisa menjadi percontohan universitas di daerahnya untuk semakin maju. Selain itu, kepada lulusannya bisa membantu pemerintah dalam mengentaskan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat umum.

 

Kutipan Al-Quran :

Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh. (QS. Fussilat: 44).

Berita Lain