Gelar Kuliah Umum Farmasi dituntut agar bisa memberdayakan Masyarakat

Pekalongan, Jum'at (13/12). Prodi Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan sukses menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tema " Peran Farmasis Dalam Pemberdayaan Masyarakat." Kegiatan yang dilaksanakan pada Jum'at, 13 Desember 2019 di Ruang Auditorium kampus 2 Fikes UMPP ini menghadirkan Narasumber Bpk. Abdul Haris, M.Si. Beliau adalah Kasubag Perencanaan Dinas PMD, P3A, dan PPKB Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini diikuti oleh Segenap Mahasiswa/i prodi sarjana Farmasi serta beberapa Mahasiswa/i dan dosen perwakilan dari prodi lain di lingkungan Fikes UMPP.


Dalam kesempatan itu disampaikan bahwa saat ini peran dari seorang farmasis harus bisa memberdayakan masyarakat sekitar. Apalagi peluang untuk hal itu sangat terbuka lebar. Dimulai dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan dilaksanakan oleh UMPP dalam waktu dekat. Menurut Bpk. Abdul Haris peluang farmasi dalam pemberdayaan masyarakat itu hadir karena sebagian wilayah kabupaten Pekalongan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi daerah penanaman tanaman herbal yang berkhasiat bagi kesehatan.


Adanya kegiatan Kuliah Umum ini diharapkan mampu mengembangkan ketrampilan Mahasiswa/i dalam bidang farmasi sosial. Kegiatan Kuliah Umum ini merupakan Kegiatan rutin tiap semester dari prodi sarjana Farmasi. "Kegiatan ini merupakan agenda rutin tiap semester dari prodi sarjana Farmasi dengan mengusung tema yang berbeda ditiap kegiatannya. Namun masih termasuk dalam bidang keilmuan Farmasi. Seperti saat ini kami ambil bidang farmasi sosial." Kata Kaprodi Sarjana Farmasi, Ibu Wirasti, S.Si., M.Sc., Apt.
(MIR)

Kutipan Al-Quran :

Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh. (QS. Fussilat: 44).

Berita Lain