Kolaborasi Dosen Farmasi Ciptakan Inovasi Minuman Instan Herbal Penambah ASI
Kolaborasi dosen Farmasi UMPP berhasil menciptakan inovasi minuman instan sebagai andalan untuk meningkatkan ASI bagi ibu menyusui yang diberi nama ASI Tukeja. ASI Tukeja diambil dari bahan baku pembuat utama yaitu daun katuk, daun kelor, dan jahe.
Manfaat dari minuman instan herbal ASI TUKEJA adalah untuk membantu memperbanyak dan memperlancar ASI, membantu meningkatkan daya tahan tubuh ibu, membantu meningkatkan nutrisi ibu sehingga dapat menurunkan angka stunting di Indonesia, khususnya Kabupaten Pekalongan.
Alasan menggunakan daun katuk, kelor, dan jahe adalah karena ketiga bahan tersebut sangat mudah ditemui dan ditanam di Kabupaten Pekalongan, yaitu kecamatan-kecamatan yang mempunyai lahan yang luas dan belum tercemar seperti KecamatanSragi dan Bojong sehingga tidak akan kehilangan bahan dalam proses produksi. Selain itu, budidaya ketiga bahan tersebut juga dapat dijadikan sebagai sentral laboratorium herbal Indonesia yang dapat menjadi Icon dan Branding Kabupaten Pekalongan. Proses pembuatan yang mudah menjadikan produk ini ramah di kantong ibu-ibu.
Produk ini merupakan salah satu inovasi dari herbal pelancar ASI yang lebih praktis dan ekonomis sehingga dapat menarik pasar yang sudah ada.
Kasus angka stunting di Kabupaten Pekalongan masih sangat tinggi yaitu sebanyak 3.200-an atau sekitar 32%. Stunting dapat dicegah dengan meningkatkan gizi pada ibu menyusui melalui ASI yang diberikan. Gizi ASI dapat diperoleh dari daun katuk, daun kelor, dan jahe.
Daun katuk mengandung fosfor, protein, vitamin A, B, C dan K, serat, kalium, besi, dan magnesium. Daun kelor dan jahe mengandung flavonoid yang menyebabkan ASI menjadi tambah banyak. Gingerol pada jahe sebagai antioksidan dapat menambah kekebalan tubuh. Daun katuk, daun kelor, dan jahe dapat dijadikan sebagai inovasi minuman instan ASI Tukeja sebagai pelancar ASI.
Kabupaten Pekalongan mempunyai lahan yang luas dan belum tercemar seperti Kecamatan Sragi dan Bojong sehingga tidak akan kehilangan bahan dalam proses produksi. Perkembangan dunia herbal di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat herbal dunia, tak terkecuali Kabupaten Pekalongan yang secara geografis memungkinkan menjadi tempat laboratorium herbal dan pusat herbal.