Pembekalan Calon Juri LPB V tingkat Nasional

Kwartir Pusat Gerakan Hizbul Wathan (Kwarpus HW) terus mengoptimalkan pendidikan kepanduan dan kaderisasi tingkat nasional dengan menyelenggarakan Pembekalan Calon Juri Lomba Pengenal Berprestasi (LPB V) Nasional yang berlangsung selama selama 2 hari dari tanggal 7-8 Desember 2019 di Bumi Perkemahan Kwartir Pusat HW, Kaliurang, Sleman.
Kegiatan yang bertemakan “Mandiri, Bersahabat, Berprestasi” ini dimaksudkan sebagai wahana kegiatan yang dapat memacu semata mandiri, persatuan dan berprestasi. Hal ini ditegaskan Muchdi Purwoprandjono, Ketua Umum Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan saat membuka acara.
“Saya berharap kegiatan Pembekalan Calon Juri LPB V ini akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, mengingat ini merupakan salah satu latihan untuk kaderisasi Hizbul Wathan. Tentu hal ini dalam rangka menghadapi tantangan Hizbul Wathan kedepan yang lebih berat dibandingkan satu abad lampau, ” tegas Muchdi saat membuka LPB V pada Senin, (7/12/2019).
Purnawirawan Perwira Tinggi Militer tersebut berharap dengan kegiatan seperti ini Hizbul Wathan terus berinovasi baik dalam pemikiran maupun inovasi yang sesuai dengan lingkungan global.
Muchdi mencontohkan, misalnya hal kecil yang harus dilakukan sebagai Kader Pandu HW dalam perkemahan masih mengandalkan api mungkin kedepan bisa memakai sumber mineral yang ada. Itulah contoh kecil inovasi.
Kalau dulu mungkin misalnya contoh kalau masak sendiri mungkin harus pakai api mungkin kedepan memakai sumber mineral yang ada itu sebagai contoh yang kecil.
Dalam amanatnya Upacara saat Pembukaan kegiatan Pembekalan Calon Juri LPB V Nasional, Muchdi juga berpesan kepada Kader Pandu Hizbul Wathan untuk pentingnya memanajemen risiko. Sehingga segala sesuatunya tidak terjadi kerugian materil maupun personel.
“Nah, di dalam kegiatan Pembekalan Calon Juri LPB V Nasional ini salah satunya diajarkan tentang itu,” kata Muchdi.
Selain itu, dihadapan 170 peserta pandu pengenal Hizbul Wathan dari konsisten Kwartir Wilayah Hizbul Wathan se-Indonesia, Muchdi mendorong agar kader Hizbul Wathan untuk terus mengaplikasikan teknologi dengan kepanduan agar dimasa mendatang Hizbul Wathan tidak kehilangan zaman.
adapun calon juri yang diutus dari Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) adalah :
1. Asti Widiyanti
2. Ayu Fadila
3. Taufik
4. Ahmad Riwono

Kutipan Al-Quran :

Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh. (QS. Fussilat: 44).

Berita Lain