Gen Z dalam Perbankan Indonesia: Peran, Perilaku, dan Masa Depan Industri Keuangan

Thursday, 04 December 2025

Oleh Ferlinda Ainur Rachmani (Dosen FEB UMPP)

Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP)

Pekalongan - Generasi Z (Gen Z) merupakan generasi setelah generasi milenial. Generasi ini dikelompokkan bagi mereka yang lahir di tahun 1997 sampai dengan 2012. Gen Z muncul di era serba technologi, internet dan media sosial. Mereka memiliki karakteristik terhadap informasi yang terbuka dan memiliki wawasan yang luas. Bahkan Gen Z memiliki pandangan bahwa hidup sepenuhnya terhubung dengan teknologi, dengan istilah “digital world is the real world”.

Saat ini, Gen Z di Indonesia merupakan kelompok demografis terbesar, dimana 27.94% dari total populasi sekitar 74,93 juta jiwa (Badan Pusat Statistik, 2025). Dengan jumlah tersebut, generasi ini menjadi kelompok yang memiliki pengaruh terhadap perubahan gaya konsumsi, life style dan perubahan ekonomi digital di Indonesia. Meningkatnya populasi Gen Z, menuntut adanya adaptasi layanan perbankan di Indonesia.

Perbankan dirasa perlu melakukan percepatan modernisasi dalam platform digital yang bertujuan memberi kemudahan penggunaan, peningkatan citra modern untuk menarik gen Z agar selalu loyal terhadap Bank yang dipercaya, pengembangan inovasi produk dan layanan serta melakukan penawaran program edukasi finansial yang mudah diakses untuk meningkatkan kepercayaan dan kesadaran finansial Gen Z.

Hasil survei oleh CGS International Indonesia terhadap 100 responden Gen Z menunjukkan bahwa 70% lebih Gen Z memilih aplikasi mobile banking sebagai media utama dalam bertransksi (Tempo, 2025). Bank konvensial masih menjadi bank yang diminati, namun bank digital juga berhasil masuk dalam jajaran bank pilihan utama. Hal ini menunjukkan bahwa Gen Z memerlukan layanan perbankan dalam memberikan kemudahan dan praktiks dalam bertransaksi.

Menurut Avadi, dkk (2024) dalam meningkatkan minat Gen Z terhadapt perbankan diperlukan strategi pemasaran perbankan yang meliputi:

  1. Pemasaran Digital
  2. Pemasaran melalui media sosial
  3. Pemasaran bebas
  4. Kolaborasi dengan influencer

Selain strategi tersebut, perbankan saat ini juga melakukan literasi keuangan kepada Gen Z melalui kegiatan olah raga yang saat ini digemari, seperti yang dilakukan oleh PT Bank Neo Commerce Tbk melalui Neobank Padel Tournament 2025. Cara ini dilakukan agar perbankan mampu menjalin komunikasi yang diharapkan dapat meningkatkan minat perbankan yang menunjukkan bahwa transaksi perbankan dapat dilakukan dengan lebih fun dan sportif.

Masa depan keuangan perbankan Indonesia dapat meningkat apabila edukasi Gen Z tentang literasi keuangan ditingkatkan melalui platform digital, selain itu OJK dan Bank Indonesia menciptakan regulasi yang mendukung terhadap perlindungan konsumen, keamanan finansial dan perlindungan terhadap risiko layanan pinjaman online digital.

 Referensi

  • Avandi, Ivolia Sabila., Fasa, Muhammad Iqbal., & Susanto, Is. (2024). Strategi Pemasaran Inovatid dalam Menarik Generasi Z sebagai Nasabah Bank Syariah.
  • Badan Pusat Statistik Indonesia (2025). Understanding Generation Z: Challenges, Behaviors, and Opportunities.
  • Tempo (2025). Generasi Z dan Preferensi Mereka Memilih Perbankan, BCA Paling Disukai.

 

 

Kontributor :

Ferlinda Ainur Rachmani

Dosen FEB Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan