Inovasi Kepedulian Lingkungan, UMPP Berseri Buat Bank Sampah Jadi Berkah
Thursday, 11 December 2025
Pekalongan - Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) meluncurkan program Bank Sampah “UMPP Berseri - Bersih, Sehat, dan Ramah Lingkungan”, sebagai inovasi ekologis yang digagas mahasiswa S1 Keperawatan kelas A angkatan 2025. Program ini merupakan bagian dari proyek Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) yang di UMPP dipadukan dengan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), sehingga mahasiswa didorong untuk mengamalkan nilai Pancasila melalui aksi nyata pelestarian lingkungan.
Inisiatif ini berawal ketika mahasiswa diminta melakukan observasi langsung di Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Dari hasil penelaahan, mahasiswa menemukan permasalahan utama: volume sampah yang tinggi dan tidak terkelola dengan baik. “Awalnya kami diminta menelaah permasalahan di TPS. Setelah tahu akar masalahnya, kami sepakat membuat Bank Sampah” ungkap Kirana Dwi Herwina, mahasiswa yang terlibat, saat diwawancara tim redaksi pada 10 Desember 2025.
Berdasarkan temuan tersebut, mahasiswa kemudian menyusun program edukasi pemilahan sampah kepada civitas akademika, diikuti dengan penerapan pemilahan, pendirian bank sampah, serta pengembangan sistem pengolahan sampah kampus. Mahasiswa juga menggagas pemanfaatan sampah organik sebagai pakan ternak dan kompos, serta mengelompokkan sampah anorganik yang memiliki nilai jual seperti kardus dan botol.
Untuk memperkuat implementasi program, Bank Sampah UMPP Berseri bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mitra Brayan Resik, dan TPA Kota Pekalongan. “Sampah yang bisa dijual kami kirim ke pengepul. Uangnya kami kembalikan ke penyetor sampah,” jelas Kirana.
Sebagai bentuk transparansi, setiap penyetor diberikan buku tabungan Bank Sampah. Melalui buku tersebut, jumlah sampah, jenis sampah, dan nilai ekonominya dicatat secara rutin. Sistem ini tidak hanya memotivasi mahasiswa untuk rutin menabung sampah, tetapi juga mengedukasi bahwa sampah memiliki nilai manfaat ketika dikelola dengan baik.
Bank Sampah UMPP Berseri mulai beroperasi pada 1 Desember 2025, Ruang bank sampah berada di sisi belakang gedung Rektorat UMPP dan membuka layanan setiap Senin dan Jumat pukul 13.00–14.00 WIB. Program ini melibatkan 45 mahasiswa dan sejumlah nasabah dari kalangan civitas akademika. “Dampaknya terasa signifikan. Volume sampah kampus yang dikirim ke TPA turun dari sekitar 150 kg menjadi 50 kg. Kesadaran warga kampus meningkat. Banyak yang mulai rutin memilah dan menabung sampah,” tambah Kirana.
Kondisi ini sekaligus menunjukkan bahwa upaya pengelolaan sampah skala kecil dapat memberikan kontribusi nyata pada perbaikan lingkungan. Terlebih, Pekalongan saat ini menghadapi persoalan sampah yang kompleks, mulai dari tingginya volume sampah harian, rendahnya partisipasi masyarakat dalam memilah sampah, hingga keterbatasan fasilitas pengolahan. Di tengah tantangan tersebut, kehadiran Bank Sampah UMPP Berseri menjadi contoh nyata peran perguruan tinggi dalam mendukung edukasi, pengurangan sampah, dan pembentukan budaya lingkungan yang lebih baik. Program ini bukan hanya proyek akademik, tetapi juga langkah kontribusi kampus dalam mendorong pengelolaan sampah yang lebih mandiri dan berkelanjutan.