Pemerintah Desa Kaligawe Memaksimalkan Kelas Lansia dan Kelas Balita dengan Menggandeng UMPP, Apotek Grow Farmacia, dan PBF PT.KMI

Thursday, 14 November 2024

Oleh Humas

Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP)

 

Karangdadap, 14 November 2024, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) diajak kolaborasi oleh Pemerintah Desa Kaligawe untuk memaksimalkan kelas lansia dengan memberikan program edukasi tentang penyakit degenerative diabetes dan pengobatannya. Kegiatan dilakukan di Aula Balai Desa Kaligawe.

Berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan di tingkat universitas, kegiatan ini termasuk kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk membantu masyarakat yang merupakan implementasi keilmuan, sehingga tidak hanya mahasiswa yang mendapatkan ilmu, namun masyarakat juga merasakan. Kegiatan ini adalah salah satu wujud caturdarma perguruan tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Dosen dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, diantaranya apt. Ainun Muthoharoh, M.Farm., Apt. St. Rahmatullah, S.Farm., M.Si, Tri Sakti Wirotomo, S.Kep., Ns., M.Kep., Filsafat, dan Muh. Alfani Taufik Asshidiq  

Apotek Grow Farmacia Kaligawe telah lama menjalin kerjasama dengan Pemerintah Desa Kaligawe. Ainun Muthoharoh, yang merupakan apoteker Apotek Grow Farmacia Kaligawe dan dosen Farmasi UMPP mencoba untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak supaya menghasilkan keilmuan yang komprehensif.

Ainun memaparkan tentang penyakit Diabetes Melitus dan konsep pengobatan yang harus ditaati oleh pasien. “Diabetes dapat dikenali dan dapat dicegah, ibu-ibu dapat cek secara mandiri di apotek dan mengikuti olahraga senam rutin yang dilaksanakan di apotek setiap minggu pagi. Dengan konsumsi pola makan yang baik dan sehat, serta aktivitas fisik rutin, maka kita dapat terjauh dari penyakit diabetes. Memperbaiki konsumsi garam, mengurangi berat badan / diet makanan, meningkatkan asupan cairan, beraktivitas / olahraga cukup dapat mengurangi gula darah, mengikuti program prolanis. Untuk mengurangi rasa lemas dan kesemutan dapat mengonsumsi vitamin b kompleks.” ujar Ainun.

Pada kesempatan yang sama, apoteker St. Rahmatullah menyampaikan “banyak obat tradisional yang bisa dikonsumsi untuk mengurangi kadar gula darah secara alami, seperti lidah buaya, jahe, kunyit. Penelitian menunjukkan bahwa jus lidah buaya bisa menurunkan gula darah sekaligus mengurangi lemak dalam tubuh. Lidah buaya dapat dikonsumsi dengan menambahkan daging lidah buaya yang telah dihaluskan ke dalam minuman. ayur pare dipercaya dapat  membantu mengatasi gejala diabetes yang muncul. Sayur pare yang dikonsumsi akan membantu menurunkan kadar gula darah agar tidak naik. ”apoteker St. Rahmatullah merupakan apoteker yang berpraktek di distributor Pedagang Besar Farmasi KarenaKau Makmur Indonesia (PBF PT.KMI).

Rofiqoh sebagai Bu Lurah atau Ketua Kader PKK menuturkan “ilmu pencegahan diabetes ini sangat penting, agar tubuh menjadi sehat dan bugar sampai menua.”

Kerjasama dari berbagai pihak ini, diharapkan tidak hanya berhenti di kegiatan ini saja. Kontribusi kehadiran antara pemerintah desa sebagai pemilik program, kader PKK sebagai pelaksana kegiatan, universitas sebagai tempatnya rumpun keilmuan, dan apotek sebagai sarana pelayanan kefarmasian yang dekat dengan masyarakat, serta PBF KMI sebagai distributor obat yang legal, akan memberikan dampak positif dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.